FILM SMALLFOOT - review

Image result for small foot
SINOPSIS
 
Migo salah satu dari kelompok Big Foot atau Yety yang mempercayai jauh dari dunia mereka yang diatas gunung tertinggi dan diselimuti salju sejati, ada mahluk kecil dengan kaki kecil yang hidup dan memenuhi alam. Bersama club yang dibentuk putri kepala suku Big Foot, Meechee, Migo mencari tahu lebih banyak tentang keberadaan Small Foot yang begitu membuat penasaran.

Image result for small footDari "markas" terselubungnya, Meechee, dibantu Gwangi dan Kolka mengajak Migo untuk bergabung. Meechee mengetahui Migo pernah bertemu Small Foot. Dengan memperlihatkan kemungkinan tempat tinggal para Small Foot (manusia) berada jauh sekali dibawah gunung es tempat para Yety tinggal. 

Migo menjadi Yeti yang diturunkan dari ketinggian untuk mencari kebenaran dan keberadaan manusia. Melalui begitu banyak lapisan awan, Migo sampai ke pemukimana manusia. Dan migo terpesona melihat panorama alam dibawah gunung.  

Ada suatu peristiwa di zaman dulu yang membuat para tetua Yeti menyembunyikan keberadaan manusia yang hidup di bawah gunung es mereka.

Setelah melalui berbagai masalah, akhrinya Migo dan Percy, manusia atau small foot pertama yang ditemuinya, akhirnya bisa bersahabat.


SMALL FOOT

Kalau biasanya kita nonton film tentang Yety, pasti Yety-nya lah yang jadi bahan penelitian dan buruan. Cerita yang dibalik dan penuh dengan unsur komedi. Ditambah lagu-lagu bagus menghiasi beberapa bagian film, membuat film ini beneran menghibur.

Related image
Lucu. Karena mereka heran dan bingung dengan apa yang digunakan manusia. Dan betapa kecilnya sepatu dan jaket yang digunakan manusia. Sementara, sebagai manusia, apa yang mereka bingungkan itu adalah hal biasa bagi kita, manusia.
Menarik. Film ini memberikan ruang dialog yang seru. Ketika penonton diajak menjadi bagian dari Yety, para Yety terdengar menggunakan bahasa manusia, dalam hal ini inggris. Dan penonton tidak mengerti bahasa manusia, karena Yety memang tidak mengerti bahasa manusia.

Begitu juga sebaliknya. Ketika penonton diajak menjadi bagian dari manusia, yang diwakili oleh tokoh Percy, penonton tidak mengerti bahasa Yety, kedengarannya sebagai geraman, yang justru memberi kesan seram.


YANG MENARIK

Banyak sekali hal menarik dari film Small Foot ini. Jadi tidak hanya lucu, tapi juga menarik. Dari mulai lagu-lagu bagus yang dijadikan bagain dari scene, potret kehidupan kelompok Yety yang terkesan zaman dulu banget. Dan potret desa dibawah kaki gunung tempat tinggal para Yety, yang kekinian dan menarik dengan lampu-lampunya. Pastinya dengan ide cerita yang juga menarik dan kekinian.
Ada pesan moral yang cukup banyak dititipkan pada film ini. Tentang perbedaan tapi bisa saling menyayangi dan menghargai. Tidak mengerti bahasa, bukan berarti bermusuhan. Tidak baiknya menyimpan kebencian, dan keingin tahuan yang positif membuat kita membuka wawasan, hingga tidak tertinggal dalam hal apa pun.

Ada sedikit adegan aksi yang menjelang akhir film ini. Kejar-kejaran hingga aksi penyelamatan keberadaan Yety yang dilakukan Percy dengan mengorbankan dirinya sendiri. (ahn)






Directed                  : Karey Kirkpatrick

Produced                 : Bonne Radford, Gleen Ficarra, John Requa

Screen Play             : Karey Kirkpatrick, Clare Sera

Story                        : John Requa, Glenn Ficarra, Karey Kirkpatrick

Music                       : Heitor Perira

Edited                       : Peter Ettinger 

Staring                      :

Image result for small foot




Smallfoot Movie Poster



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selembar Itu Berarti (film)

Film SABRINA (review)

Al Hadi Day Care Solusi Asuh Saat Bunda Bekerja