Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

FILM GURU NGAJI

Gambar
Film Guru Ngaji, di bintangi oleh Donny Damara sebagai Mukri yang  berprofesi sebagai Guru Ngaji di sebuah desa, di Jawa Tengah.  Penghasilan Mukri sebagai Guru Ngaji, yang lebih banyak di bayar ala kadarnya, tidak mencukupi buat kehidupan keluarga Mukri, dan mengharuskan Mukri memiliki profesi lain, yaitu sebagai badut di pasar malam yang di kelolah oleh Koh Alung. Menghindari malu yang mungkin akan di rasakan anak dan istrinya, dan pemikiran negatif warga yang memanggilnya Mukri sebagai Ustad, Mukri memutuskan untuk menyembunyikan profesinya sebagai badut dari istri, anak dan warganya. Sebuah Film yang menginspirasi. Menggambarkan tanggung jawab seorang kepala keluarga, toleransi beragama, dan perjuangan untuk menghidupi anak dan istri, sekaligus berusaha mengayomi masyarakat sekitar. Mengambil lokasi di  desa Tempuran, di daerah Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah, membuat film ini kental akan suasana dan adat Jawa.  Tidak sekedar menghibur, Film Guru

FIlm HONGKONG KASARUNG

Gambar
Sule yang pemuda desa ingin mencoba peruntungan dengan menjadi TKI ke Malaysia. Keinginan Sule ini dipicu karena cemburu melihat teman sekampungnya, Cecep yang terlihat sukses setelah menjadi TKI di Malaysia. Dengan bantuan pamannya Sule berangkat. Namun sayang, kepolosan Sule di manfaatkan pamannya tersebut. Sule tidak menjadi TKI di Malaysia, tapi di bawa ke Hongkong, dan di tinggal. Di Hongkong ini lah berbagai petualangan dialami Sule, sampai akhirnya bertemu dengan Aline, gadis cantik, anak pengusaha asal Indonesia. Film drama comedi action ini menyajikan lokasi perkampungan di tanah sunda dan perkotaan di Hongkong. Adegan fighting yang di balut dengan komedi ala Sule, mencoba memberikan pesan moral yang lumayan banyak. seperti, kejujuran, melestarikan budaya (dalam hal ini sunda), restu orang tua pada semua segmen kehidupan, hidup apa adanya. Produksi      : Artomoro Pictures Producer      : Eric Satyo & Heru Iswanto

A S A

Gambar
met malam apa yang kau renung dititik ini ketika hari meniduri detik yang menggelinding menjelajah batas kewajaran adakah titik letihmu menjamah nafas ketika resah menjadi tapak langkah tak kan surut kau kejar esokmu memintal harap harapan asa mimpi dekap erat dalam hati lelahmu met malam telah kau basuh keringatmu atau kau biar kan beku oleh waktu seperti air mata yang telah memfosil tak lagi mampu diusik hingga sang Khalik menyapa hidup banjarbaru, 6032016 amanda nasution