ASA KELAM
Mentari tak lagi jingga
Ketika subuh membelah langit
Menitikkan air mata duka
Tak terkira…….
lajur pelangi pudar
termakan kelamnya hari
beranjak berkeliling mengharap
serpihan kasih suci Ilahi
agar tak benar hancur adanya
mega kelam tak berhujung
berharap sedikit cahaya
menggairahkan hati
walau bulan tak lagi sama
terpenggal segenggam asa
terselip pada kelopak bunga marun
Tuhan…..jangan biarkan kelam menjadi pekat
Jangan biarkan mati sebuah asa…..
Solo, 24 Juli 2011
Amanda nasution
Komentar